Rabu, 08 Januari 2014

Langkah-langkah menginstal sistem operasi

Langkah utama yang harus di lakukan untuk menginstall system operasi:


  • Siapkan CD system operasi beserta Nomor serinya

  • Persiapkan semua CD driver setiap komponen yang ada dalam komputer misalnya driver motherboard, kartu grafis, LAN card, dan lain-lain.

  • lakukan konfigurasi setting setup BIOS untuk mengubah sistem drive awal booting pada komputer.

  • Masukkan CD pada CD-Rom.

  • restar komputer tersebut.

  • lakukan instruksi-instruksi selanjutnya sesuai dengan petunjuk pada buku panduan.


Contoh untuk menginstall Windows Vista:

Proses Instalasi Windows Vista

Seperti halnya Windows XP aau Windows versi lainnya, proses instalasinya sangat mudah. Begitu juga dengan Windows Vista. Proses instalasi Windows Vista jauh lebih mudah. Pada proses instalasi ini Anda bisa langsung melakukan boot dari DVD dan langsung memformat harddisk Anda, kemudian proses instalasi terus dilaksanakan. Anda juga bisa dengan cara mengupgrade apabila sebelumnya sudah menggunakan Windows versi sebelumnya, misalnya Windows XP Professional.
Kalau proses instalasi dengan cara mengupgrade maka setelah Anda memasukkan master Windows Vista ke dalam drive DVD atau CD, maka segera tampil pilihan untuk melakukan instalasi. Dalam hal ini Anda tinggal menekan tombol Instal Now.
Selanjutnya dari tayangan tersebut Anda tinggal menunggu sehingga proses instalasi langsung dilaksanakan. Pada saat instalasi ini Anda hanya sesekali menekan tombol Next dan memasukkan CD-Key yang Anda miliki. Setelah proses instalasi selesai Anda diminta untuk melakukan activasi melalui Internet. Setelah melakukan activasi Windows Vista sudah siap digunakan.Publish
Menjalankan WIndows Vista
Untuk memulai Microsoft Windows Vista tekan tombol power di komputer dan di monitor. Setelah itu biarkan program bekerja. Tampilan awal sebelum Anda melakukan perubahan, Windows Vista akan menampilkan Welcome Center. Tampilan ini menjelaskan dan menampilkan hardware dan system yang Anda gunakan. Selain itu pada tampilan ini menampilkan fasilitas apabila Anda akan menambah hardware baru berupa Setup Device, fasilitas untuk menambah Account baru dan fasilitas untuk Transfer file dan setting.
Untuk mengetahui beberapa fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Vista terutama yang berhubungan dengan multimedia Anda bisa menjalankan Media Center. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

Klik Start
Klik Media Center
Klik Next untuk melanjutkan setup Media Center
Klik lagi Next
Kalau computer Anda memiliki koneksi Wireles Anda pilih Yes, tetapi kalau tidak pilih No lalu klik Next untuk melanjutkan
Pada tampilan Internet Connection dan "Always on" Internet Connection" Anda pilih Yes atau No tergantung koneksi Internet yang Anda gunakan
Klik Next untuk melanjutkan
Pilih salah satu koneksi yang tampil, misalnya Internet, Internet Media Center atau lainnya
Klik Next untuk melanjutkan
Pada tampilan Enter Your DialUp Password, masukan password Anda di kolom password, misalnya admin001
Ketikkan sekali lagi password Anda, misalnya admin001
Klik Next untuk melanjutkan
Klik Test untuk mencoba sambungan koneksi. 

Catatan: Untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya computer Anda terkoneksi ke jaringan Internet. Namun demikian Anda juga tetap bisa memanfaatkan fasilitas ini walaupun tidak terkoneksi hanya sangat terbatas.

Jika komputer Anda tidak terkoneksi ke jaringan Internet,maka akan tampil pernyataan DialUp failed.
Klik saja Next untuk melanjutkan
Klik lagi Next
Kemudian pada tampilan Help Improve Media Center Anda pilih No Thank You, lalu klik Next lagi
Klik Yes
Klik Next, dan klik Next lagi
Klik I'm finished dan klik Next
Lalu klik Finish untuk mengakhirinya
Mengakhiri Windows Vista
Untuk mengakhiri Microsoft Windows Vista prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik Start.
Klik salah satu pilihan yang tersedia
Dalam keadaan ini ada tiga pilihan yang akan ditampilkan program, Switch User, Log Off, Lock, Shut Down dan Restart


Sumber : http://theniece-caramenginstal.blogspot.com/2009/10/langkah-utama-yang-harus-di-lakukan.html (Edited)

Selasa, 07 Januari 2014

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya

INSTALASI PC
Keamanan  keselamatan Kerja (K3)
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.


2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.

Alat dan Bahan

Alat :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter/Multitester
5. Pinset
6. Gelang Anti Static

Bahan :

1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.

2. Processor
Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer.

3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.

4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.

5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.

6. Floppy Disk Drive (FDD)
FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.

7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset

8. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.

10. Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.

11. Casing
Terdapat 2 jenis casing, yaitu baby casing dan tower casing

12. Keyboard & Mouse

13. Monitor

Langkah-langkah Perakitan

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.

1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.

 2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang digunakan.

 3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.

 4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar.
5. Siapkan casing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.

6. Setelah menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini.
7. Setelah itu masukkan motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada casing dengan benar.

8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.

9. Di contoh ini kita menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.

10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.

11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.

12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.

13. Setelah harddisk terpasang kemudian pasanglah kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada harddisk itu sendiri.
14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.
15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang terdapat di motherboard seperti gambar berikut.

16. Setelah kita selesai merakit semua komponen kemudian pasang penutup casing dan perakitan tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA ke monitor kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bila tidak dapat BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah terpasang apakah sudah benar atau tidak. Sekian Cara Merakit PC Beserta Gambarnya

Kesehatan dan keselamatan kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.[1] K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja cukp penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi yang memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.[2] Praktek K3 meliptui pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

Bahaya fisik dan mekanik



Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri.[3] Bahaya tersebut mungkin tidak bisa dihindari dalam banyak industri seperti konstruksi dan pertambangan, namun seiring berjalannya waktu, manusia mengembangkan metode dan prosedur keamanan untuk mengatur risiko tersebut. Buruh anak menghadapi masalah yang lebi spesifik dibandingkan pekerja dewasa.[4] Jatuh adalah kecelakaan kerja dan penyebab kematian di tempat kerja yang paling utama, terutama di konstruksi, ekstraksi, transportasi, dan perawatan bangunan.[5]
Permesinan adalah komponen utama di berbagai industri seperti manufaktur, pertambangan, konstruksi, dan pertanian,[6] dan bisa membahayakan pekerja. Banyak permesinan yang melibatkan pemindahan komponen dengan kecepatan tinggi, memiliki ujung yang tajam, permukaan yang panas, dan bahaya lainnya yang berpotensi meremukkan, membakar, memotong, menusuk, dan memberikan benturan dan melukai pekerja jika tidak digunakan dengan aman.[7]
Tempat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air, dan sebagainya juga membahayakan.[8][9] Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya pendengaran.[10][11] Temperatur ekstrim panas mampu memberikan stress panas, kelelahan, kram, ruam, mengabutkan kacamata keselamatan, dehidrasi, menyebabkan tangan berkeringat, pusing, dan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan kerja.[12] Pada temperatur ekstrim dingin, risiko yang dihadapi adalah hipotermia, frostbite, dan sebagainya.[13] Kejutan listrik memberikan risiko bahaya seperti tersengat listrik, luka bakar, dan jatuh dari fasilitas instalasi listrik.[14]

Bahaya kimiawi dan biologis

Bahaya biologis

  • Bakteri
  • Virus
  • Fungi
  • Patogen bawaan darah
  • Tuberculosis

Chemical hazards

  • Asam
  • Basa
  • Logam berat
  • Pelarut
    • Petroleum
  • Partikulat
    • Asbestos
    • Silika
  • Asap
  • Bahan kimia reaktif
  • Api, bahan yang mudah terbakar
    • Ledakan

Masalah psikologis dan sosial

  • Stres akibat jam kerja terlalu tinggi atau tidak sesuai waktunya
  • Kekerasan di dalam organisasi
  • Bullying
  • Pelecehan seksual
  • Keberadaan bahan candu yang tidak menyenangkan dalam lingkungan kerja, seperti rokok dan alkohol 
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja (Edited)

Cara Mengecek Hasil Instalasi Menggunakan Software

  1. Jalankan program tersebut.
dengan menjalankan software tersebut apabila dapat berjalan dengan baik.maka instalasi yang dilakukan sudah benar namun apabila ada masalah biasa nya,software tidak terbuka penyebabnya biasanya adalah saat melakukan instalasi hanya dengan mengunakan software secara trial atau perobaan saja jika begitu lakukan instalasi ulang atau isikan sn atau keygen yang diperlukan.

Installasi Sistem Operasi Windows

Masukkan DVD windows 7 atau colokkan flashdisk windows 7 kita, dan kemudian booting lah memakai media yang telah kita pilih, lalu proses loading file akan dimulai.

Pilih bahasa Anda, waktu & format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next.

Klik Install now

Conteng I accept the license terms dan klik Next.

Klik Upgrade jika Anda sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau Custom (advanced) jika anda tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin menginstal salinan baru Windows 7.

(Lewati langkah ini jika Anda memilih Upgrade dan hanya memiliki satu partisi) Pilih drive mana Anda ingin menginstal Windows 7 dan klik Next. Jika Anda ingin membuat partisi, klik opsi Drive options (advanced), buatlah partisi dan kemudian klik Next.

Sekarang akan dimulai menginstal Windows 7. Langkah pertama, (yaitu Windows mulai menyalin file) sudah dilakukan ketika anda booting DVD/fd Windows 7 sehingga akan selesai seketika.

Setelah menyelesaikan langkah pertama, ia akan memperluas (decompress) file yang telah disalin.


Langkah ketiga dan keempat juga akan diselesaikan langsung seperti langkah pertama.


Setelah itu secara otomatis akan restart setelah 15 detik dan melanjutkan setup. Anda juga dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.



Setelah restart untuk pertama kalinya, proses setup akan dilanjutkan. Ini adalah langkah terakhir sehingga akan mengambil waktu yang agak lamadaripada langkah sebelumnya.

Sekarang akan otomatis restart lagi dan melanjutkan setup. Anda dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.




Ketik nama pengguna yang Anda inginkan dalam kotak-teks dan klik Next. Nama komputer akan otomatis terisi.

Jika Anda ingin mengatur sandi, ketik di kotak teks dan klik Next.

Ketik kunci produk Anda dalam kotak-teks dan klik Next. Anda juga dapat melewatkan langkah ini dan cukup klik Next jika Anda ingin mengetik kunci produk nanti. Windows akan berjalan hanya selama 30 hari jika Anda melakukan ini.

Pilih opsi yang Anda inginkan untuk Windows Update.

Pilih zona waktu dan klik Next.

Jika anda terhubung ke jaringan apapun, ia akan meminta Anda untuk menetapkan lokasi jaringan.






Nah selesai sudah proses penginstallan windows7 baik dengan menggunakan flashdisk maupun DVD.

Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Pemasangan Peripheral

Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya.

Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
  • Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
  • Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. 
  • Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.
Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. 
Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CDROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.


Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.
  
Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
 Sumber : http://guruku-tkj.blogspot.com/2011/11/pemeriksaan-hasil-perakitan-pc-dan.html (Edited)







Menyambung Peripheral Menggunakan Software

Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
Prosedur umum penyambungan periferal.
Secara umum, cara menyambung periferal baru ke komputer agar dapat dipergunakan adalah sebagai berikut :
1. Mengaktifkan komputer.
2. Menghubungkan kabel koneksi periferal ke komputer melalui port I/O yang sesuai.
3. Menghubungkan periferal dengan sumber tenaga listrik.
4. Menginstall software driver bawaan periferal ke komputer.
5. Periferal siap digunakan. Periferal selalu disertai software driver yang sesuai dan buku petunjuk(manual) baik petunjuk instalasi maupun petunjuk penggunaan. Biasanya dalam bentuk softcopy dalam CD.

Cara Instal Driver Printer

Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer secara fisik :

Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer dengan benar.

- Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
- Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
- Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
- Sampai langkah ini instalasi peripheral secara fisik sudah selesai
- Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
 
 

Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
 
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru. Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses instalasi driver scaner.
 

Modem

Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.

Sumber : http://multimediasmkn9mtr.wordpress.com/2013/04/24/menyambung-periferal-menggunakan-software/ (Edited)

Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC

BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat digunakan untuk mengontrol hardware yang terpasang dalam sebuah komputer.
Pada saat booting BIOS akan mengenali semua komponen dan memastikan bahwa komponen yang terpasang bekerja dengan normal dan dalam kondisi baik.
Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll, tergantung dari merk motherboard yang digunakan, biasanya motherboard yang ada pada komputer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer).
Setiap kompiter pasti punya BIOS (Basic Input / Output System) merupakan instruksi perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem beroperasi. BIOS terletak pada chip di dalam komputer dan dirancang secara khusus untuk melakukan operasi awal sebuah komputer. Alat ini sangat penting, karena nafas awal komputer ada disini.
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test (POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.
Pengguna komputer sering dapat membuat pengaturan BIOS melalui layar konfigurasi pada komputer. Layar setup biasanya diakses dengan urutan tombol khusus pada saat pertama startup. Layar setup ini sering memungkinkan pengguna untuk mengubah urutan drive yang diakses saat startup dan mengontrol fungsi dari sejumlah perangkat kritis. Fitur ini bervariasi antara versi BIOS tertentu, tergantung pada produsen Motherboard.
Banyak produsen PC saat ini menggunakan kartu memori flash untuk menyimpan informasi BIOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memperbarui versi BIOS pada komputer setelah vendor merilis update. Sistem ini dirancang untuk memecahkan masalah dengan BIOS yang asli atau untuk menambahkan fungsi baru. Pengguna dapat secara berkala

memeriksa versi BIOS update, karena beberapa vendor merilis update selusin atau lebih selama seumur hidup produk. Untuk memeriksa BIOS update, pengguna dapat memeriksa situs web dari vendor perangkat keras bersangkutan.

KEGUNAAN BIOS
Diatas memang sudah dijelaskan bahwa salah satu kegunaan BIOS adalah untuk mengontrol hardware yang terpasang. Selain itu BIOS juga dapat melakukan hal-hal seperti di bawah ini : a. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap (hardware) dalam proses POST (Power On Self Test). b. Memuat dan menjalankan system operasi. c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan computer). d. Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras (hardware) dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
KOMPONEN BIOS
Dalam BIOS terdapat komponen-komponen :
a. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja computer , dll.) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan hardware yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung. b. Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input, processor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS). c. Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat malakukan proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.
PRODUSEN BIOS
Beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS adalah sebagai berikut :
a. Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS dan Award Medallion BIOS. b. Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS. c. American Megatrends Incorporated (AMI) yang meliris AMI BIOS, dan AMI WinBIOS. d. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
SETTING BIOS
Sebenarnya setting bios digunakan untuk mendapatkan sistem dengan kecepatan tinggi. jika kita dapat menyetting BIOS dengan menghasilkan system yang cepat tapi tidak ada kestabiilan maka percuma saja. Tentu kita ingin menyeting BIOS dengan menghasilkan system yang stabil dan cepat. Oleh karena itu kita harus mengenali fungsi dari masing-masing bagian BIOS.
Cara untuk mengoptimalkan settingan BIOS:
a. Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya menggunakan pilihan auto adalah pilihan yang tepat. Karena kebanyakan produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan. b. Quick Power on Self Test pilihlah Enabled. Proses ini adalah proses pemeriksaan komponen- komponen PC. Jika kita pilih Disabled maka proses akan di lakukan lebih lama. c. Boot Virus Detection pilihlah Disabled. Fungsi ini tidak banyak gunanya, karena tidak mempunyai perlindungan terhadap serangan virus. d. Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Chace Internal dan External berfungsi sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM. e. Port ide yang tidak terpakai pilihlah disabled. f. AGP Aperture size digunakan untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP. Pilihlah setengah dari jumlah Ram yang anda miliki. g. AGP fast write pilihlah enabled. Fungsi ini akan mempercepat pengoperasian software dan penggunaan game 3D. h. Boot sequence digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Agar cepat pilihlah booting dari harddisk. i. Boot up Floppy Seek pilihlah Disabled. Karena floppy drive sekarang sudah jarang digunakan. Hal ini juga dapat mempercepat proses booting. j. CPU speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier. Fungsi di atas hanya sebagian kecil saja. Untuk mengenali dan mengoptimalkan fungsi yang lain Anda bisa cari refrensi dari buku, internet atau teman.
TIPS :
1) Untuk dapat settingan yang tepat kita harus berani mencoba dan jangan takut salah (trial and error). 2) Utamakan kestabilan daripada kecepatan karena jika stabil anda akan nyaman bekerja. 3) Jika kesalahan setting tidak terlalu fatal dan tidak menyebabkan kerusakan secara fisik untuk mengembalikan setting bios ke semula hanya cukup melepas baterai CMOS dan memasangnya kembali. Tapi kebanyakan motherboard sekarang sudah menyertakan jumper untuk mereset BIOS. 4) Baca buku panduan agar setiap fungsi dapat bekerja dengan optimal.
POST (POWER ON SELF TEST)
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
a. Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya. c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST. d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan. e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
b. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala- gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
NoGejalaDiagnosa / Pesan Peringatan Kesalahan

CPU dan Monitor mati, tidak ada beep1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/ 2 20V 2 . Power supply
2
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada Beep1 . Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor 2 . Monitor
3
CPU hidup, Monitor Mati, ada beepDisesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
NoGejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendekPC dalam keadaan baik
2
1 beep panjangProblem di memori
3
1 beep panjang 2 beep pendekKerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendekKerusakan di bagian VGA.
5
Beep terus menerusKerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
NoGejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendekDRAM gagal merefresh
2
2 beep pendekSirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3
3 beep pendekBIOS gagal mengakses memori 64 KB pertama.
4
4 beep pendekTimer pada sistem gagal bekerja
5
5 beep pendekMotherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6
6 beep pendekController pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7
7 beep pendekVideo Mode error
8
8 beep pendekTes memori VGA gagal
9
9 beep pendekChecksum error ROM BIOS bermasalah
1010 beep pendekCMOS shutdown read/write mengalami errror
1111 beep pendekChache memori error
121 beep panjang 3 beep pendekConventional/Extended memori rusak
131 beep panjang 8 beep pendekTes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
NoGejala
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Tidak ada beepPower supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2
1 beep pendekNormal POST dan PC dala m keadaan baik
3
beep terus menerusPower supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4
Beep pendek berulang-ulangPower supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5
1 beep panjang 1 beep pendekMasalah Motherboard
6
1 beep panjang 2 beep pendekMasalah bagian VGA Card ( mono)
7
1 beep panjang 3 beep pendekMasalah bagian VGA Card (EGA).
8
3 beep panjangKe y board error
9
1 beep, blank monitorVGA card sirkuit
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

JENIS-JENIS BIOS DAPAT DI LIHAT PADA TABEL DI BAWAH:


Tombol untuk masuk Bios ditekan pada saat komputer mulai dinyalakan sebelum masuk OS:


Bagaimana mereset, remove, clear atau membuka CMOS BIOS Password ?

Pernahkah kita kelupaan password untuk masuk ke BIOS ? Atau Komputer publik yang biosnya terkunci dengan Password ? Sedangkan komputer tersebut harus diinstall ulang atau ingin melakukan perubahan pengaturan BIOS. Triks ini wajib diketahui bagi teknisi komputer, atau juga bagi siswa. Untuk melakukan reset, menghapus, menghilangkan ataupun membuka CMOS yang terproteksi oleh password dapat dilakukan dengan banyak cara.
(1) Melakukan secara pisik (hardware)
Bongkarlah PC atau Laptop yang ingin direset passwordnya. Carilah jumper yang biasanya posisi jumper tersebut berada dekat dengan baterai. Jumper digunakan untuk menghubungkan beberapa kaki dari komponen ke komponen yang lain. Berarti dengan memindahkan posisi jumper akan mendapatkan hasil yang berbeda pula nantinya. Teknik ini dilakukan dengan manual. Setiap PC dan Laptop untuk keluaran terbaru sudah disediakan jumper untuk mereset password. Jadi kita tinggal memindahkan posisinya, lalu komputer dihidupkan sekitar 5 detik. Kemudian kembalikan lagi posisi jumpernya ke posisi semula.
Perhatian : Sewaktu komputer dihidupkan saat melakukan reset jumper tidak akan menampilkan indikasi apa- apa. Bahkan komputer seperti tidak menyala.
Bagaimana jika menggunakan PC yang model lama ?
Untuk ini kita hanya perlu mencabut baterai BIOS pada motherboard. Sebelumnya komputer harus dimastikan dan kabel dilepas dari sumber listrik, baru dilepaskan baterai dan biarkan sampai kira-kira 30 Menit. Tujuannya adalah untuk menghilangkan konfigurasi yang tersimpan pada chip bios.
(2) Melakukan secara Menebak (Backdoor)
Cara lain yang bisa kita lakukan adalah melakukan reset dengan default password yang sudah ditetapkan oleh pembuat BIOS. Ketikan daftar password yang ada dibawah ini, kata yang dimasukkan case sensitive. Jadi perhatikan penulisan hurufnya.
Cara diatas kemungkinan besar berhasil masih diragukan untuk jenis BIOS keluaran terbaru, karena data terakhir dikeluarkan pada tahun 1994.
(3) Melakukan secara Software
CmosPwd by CGSecurity Software ini merupakan jenis software yang populer dan up to date digunakan untuk mereset password BIOS. Software ini bisa digunakan pada Bios jenis ACER/IBM BIOS, AMI BIOS, AMI WinBIOS 2.5, Award 4.5x/4.6x/6.0, Compaq (1992), Compaq (New version), IBM (PS/2, Activa, Thinkpad), Packard Bell, Phoenix 1.00.09.AC0 (1994), a486 1.03, 1.04, 1.10 A03, 4.05 rev 1.02.943, 4.06 rev 1.13.1107, Phoenix 4 release 6 (User), Gateway Solo – Phoenix 4.0 release 6, Toshiba dan Zenith AMI. Dengan software CmosPwd ini, kita dapat membackup, restore dan erase/kill cmos.
Kita tinggal login sebagai administrator, masuk ke command trus jalankan perintah ioperm -i lalu jalankan cmospwd_win.exe
!Bios by eleventh alliance !Bios merupakan software yang memaksakan untuk mereset password dengan teknik brute, Software buatan BIOSes ini dapat mereset bios dengan merek IBM, American Megatrends Inc, Award dan Phoenix.

Mengatur komponen PC menggunakan software - Setting Bios

Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less . Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
· Hard disk · CD-ROM · Floppy disk · RAM · Processor · LAN onboard · Souncard onboard · VGA onboard · Waktu/Date
Dalam bahasan ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakan untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.
Berikut langakah - langkahuntuk mengatur komponen PC.
1) Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah harddisk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baik secara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk terlatak pada primary master.
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type” , dalam menu tersebut pilih Auto untuk medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakan untuk mendisable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2) Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A . dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
3) RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu
advanced Chip Configuration.
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati-hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang . Untuk lebih amannya gunakan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.
4) Prosesor
Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced , maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed ,CPU/PCI Frequency , dan CPU/Memory frequency ratio CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara
Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU / Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilihmanual . Tetapi perlu diingat sesuiakan dengan kemampuan prosesor karena jika tidak akan berakibat overheating.
5) LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”.
Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard dengan menu MCP Audio Controller , pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut.
6) VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang . Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS . Opsi ini terletak dalam menu Advanced PCI Configuration , digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunakan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.
7. Date and Time 
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu. Time Disini setting-lah waktu yang tepat untuk real time clock. Sebuah real time clock yang salah di-setting dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).

BIOS Features Setup
* Virus Warning Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks. * CPU Internal Cache Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache. * External Cache Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache. * Quick Power On Self Test Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen- komponen PC pada saat komputer cold boot. * Boot Sequence Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only” * Swap Floppy Device Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya. * Boot Up Floppy Seek Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting. * Floppy Disk Access Control Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk. Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis. * Boot Up Numlock status Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor. * Boot Up System Speed Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC. * Gate A20 Option Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset. * Typematic Rate Setting Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
* Security Option Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting. * PS/2 Mouse Function Control Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan pengecekan. * PCI/VGA Palette Snoop Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”. * OS Selector for DRAM > 64 MB Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”. * System/Video BIOS Shadow Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat. * HDD S.M.A.R.T Capability Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.
Chipset Features Setup
* Auto Configuration
* DRAM Speed Selection
Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
* System/Video BIOS Cacheable
Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace- memory. Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
* 8/16 Bit I/O Recovery Time
Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.
4. Integrated Peripherals * Block Mode Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk. * IDE PIO/UDMA Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.
* MODE PIO Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan ke hardisk. PIO Mode Cycle Time (ns) Transfer rate (MB/s) Spesifikasi 0 600 3,3 ATA 1 383 5,2 ATA 2 240 8,3 ATA 3 180 11,1 ATA-2+IORDY 4 120 16.1 ATA-2+IORDY 5 90 22.2 Belum ada
* Mode DMA DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU. * PCI Slot IDE Second Chanel Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan“Enabled” atau dimatikan “Disabled”. * On-Chip Primary/Secondary PCI IDE On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”. Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda. * Onboard PCI SCSI Chip Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada mother board anda. * USB Controller Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya. * Onboard FDC Controller Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya. * Onboard Serial Port ½ Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4. * UART2 Mode UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu“IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda. * Duplex Mode Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian. * Onboard Parallel Port Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya. * Parallel Port Mode Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port. Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat. * ECP Mode Use DMA Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card. * Parallel Port EPP Type Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.
Power Management Setup * Power Management Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving”
sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan lain. * PM Control by APM Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power management seperti Windows 95. * Video Off Method Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan“VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan“DPMS Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA Display Power Management Signaling. * Modem use IRQ Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data. * Doze/Stand By/Suspend Mode Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya processor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen. * HDD Power Down Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun secara software. * Wake Up Event in Doze & Standby Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ- IRQ ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah Reload Global Timer Events. * Power Down & Resume Events Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan membangunkan komputer dari dalam suspend mode. * VGA-Active Monitor Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by * CPU Fan Off in Suspend Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor power supply. * Resume by Ring Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan dibangunkan dari dalam mode penghematan energi. * IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend. Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt dari real time clock (RTC).
6. PNP/PCI Configuration * PNP OS Installed Jika anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada saat booting. * Resources Controlled By Disini dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian dilakukan secara manual. * Reset Configuration Data Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi “Disabled” secara otomatis. * PCI IRQ Activated By PCI IRQ Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge” * Slot x using INT# Slot x using INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah lebih baik tak ada pilihan “Auto”.
 
Sumber : http://masalahkomputer13.blogspot.com/2013/06/mengatur-komponen-pc-melalui-setting.html